2024-12-05
Elon Musk

Late Night Tech – fashiointrendwalk.com – Elon Musk Akhiri Sengketa dengan Brasil, Twitter Beroperasi Lagi. Pada Oktober 2024, Mahkamah Agung Brasil resmi mencabut larangan terhadap platform X (sebelumnya Twitter) setelah Elon Musk, pemilik platform tersebut, memenuhi serangkaian tuntutan hukum yang diajukan oleh pemerintah Brasil. Larangan ini diberlakukan pada akhir Agustus 2024 karena platform tersebut tidak mematuhi aturan tentang moderasi konten dan dianggap membiarkan penyebaran misinformasi yang dapat mengganggu stabilitas publik dan menyulut ketegangan politik​

Latar Belakang Larangan

Larangan terhadap X berawal dari keputusan Hakim Alexandre de Moraes dari Mahkamah Agung Brasil, yang menganggap bahwa platform tersebut telah melanggar undang-undang Brasil tentang pengawasan konten digital. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Brasil untuk mengatasi penyebaran disinformasi dan ujaran kebencian yang dapat berdampak negatif terhadap demokrasi dan tatanan sosial.

Musk, yang sebelumnya telah mengkritik keputusan tersebut sebagai tindakan otoriter, menolak memenuhi tuntutan awal seperti pemblokiran akun-akun tertentu yang dianggap menyebarkan informasi palsu. Ketegangan ini semakin memuncak ketika Mahkamah Agung Brasil memerintahkan pemblokiran penuh terhadap X di seluruh negeri pada 30 Agustus 2024​.

Elon Musk

Tuntutan Mahkamah Agung dan Kepatuhan Elon Musk

Untuk dapat kembali beroperasi, X diwajibkan memenuhi beberapa tuntutan, antara lain:

  1. Pemblokiran Akun Penyebar Misinformasi: Platform X harus memblokir sejumlah akun yang dituding menyebarkan disinformasi, terutama yang berkaitan dengan topik politik dan sosial yang sensitif.
  2. Penunjukan Perwakilan Hukum Lokal: Di bawah hukum Brasil, perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut harus memiliki perwakilan hukum lokal yang dapat bertanggung jawab atas semua urusan hukum. X sempat kehilangan perwakilan hukumnya di Brasil setelah perwakilan sebelumnya mengundurkan diri. Namun, setelah Mahkamah Agung mengancam akan memperpanjang larangan, X akhirnya menunjuk Rachel de Oliveira Villa Nova Conceição kembali sebagai perwakilan pada September 2024.
  3. Pembayaran Denda: Mahkamah Agung juga menuntut agar X membayar denda sebesar 28,6 juta reais (sekitar Rp 80 miliar) karena dianggap telah melanggar sejumlah peraturan dan perintah sebelumnya​
Lihat Juga  Riot Games Pangkas Karyawan, Fokus pada League of Legends

Pemulihan Operasi X di Brasil

Setelah Musk dan timnya mematuhi semua ketentuan yang diajukan oleh Mahkamah Agung. Termasuk menyetujui pemblokiran akun-akun yang diminta serta pembayaran denda. Pada awal Oktober 2024, Hakim Alexandre de Moraes akhirnya mencabut larangan tersebut. X pun dapat kembali diakses oleh pengguna di Brasil. Yang merupakan salah satu pasar terbesar untuk platform ini dengan estimasi jumlah pengguna aktif antara 20 hingga 40 juta orang​

Musk sendiri awalnya menunjukkan sikap yang menantang terhadap keputusan Mahkamah Agung ini. Dalam beberapa kesempatan, ia menyebut bahwa larangan tersebut adalah bentuk sensor yang merusak kebebasan berbicara. Ia bahkan sempat menutup kantor X di Brasil dan memutuskan hubungan dengan perwakilan hukum sebelumnya. Sebagai bentuk protes terhadap keputusan tersebut. Namun, tekanan dari investor dan kemungkinan kerugian lebih besar membuat Musk akhirnya mematuhi keputusan hukum Brasil​

Implikasi dan Dampak

Kembalinya X ke pasar Brasil memiliki dampak signifikan bagi platform tersebut. Mengingat Brasil adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna internet dan media sosial yang sangat aktif. Selama masa penangguhan, platform-platform pesaing seperti Bluesky dan Threads memanfaatkan situasi dengan meningkatkan jumlah pengguna baru di Brasil. Mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh X

Sementara itu, keputusan Mahkamah Agung ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah Brasil dalam menegakkan undang-undang. Terkait moderasi konten digital dan menuntut agar perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut mematuhi aturan setempat. Kasus ini juga menjadi contoh penting bagi negara-negara lain yang berupaya menangani tantangan. Yang ditimbulkan oleh platform media sosial dalam mengatur konten dan menjaga stabilitas sosial.

 

Kesimpulan

Meskipun Elon Musk sempat menunjukkan ketidakpatuhan terhadap tuntutan hukum Brasil. Pada akhirnya ia harus tunduk pada aturan yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung demi mengembalikan operasional X di Brasil. Ini mencerminkan betapa pentingnya mematuhi hukum dan peraturan lokal, terutama di pasar yang signifikan seperti Brasil. Keputusan untuk mencabut larangan ini menandai kembalinya X ke salah satu pasar terbesarnya dan sekaligus menjadi pelajaran berharga. Tentang pentingnya dialog yang konstruktif antara perusahaan teknologi global dan pemerintah negara setempat​

Lihat Juga  Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 6 Gen 3
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications